Radikal bebas
Tahukah kamu bahwa radikal bebas adalah musuh yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh manusia?
Radikal bebas merupakan suatu spesies kimia yang tidak stabil karena memiliki elektron bebas tidak berpasangan di bagian orbital terluarnya. Radikal bebas mampu merusak makromolekul-makromolekul yang terdapat dalam tubuh kita seperti: protein, DNA, dan lipid. Terjadinya kerusakan-kerusakan tersebut dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit dari yang ringan hingga berat contohnya: inflamasi, gangguan metabolik, gangguan pernafasan, kanker, dan lainnya.
Agar radikal bebas tidak merusak molekul-molekul penting yang ada dalam tubuh kita, antioksidan dapat digunakan untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas tersebut.
Antioksidan
Secara kimia, senyawa antioksidan disebut sebagai senyawa pemberi elektron. Secara biologis, senyawa antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkal ataupun menghambat dampak negatif dari radikal bebas. Cara kerja dari antioksidan adalah dengan memberikan satu elektronnya untuk menetralkan radikal bebas atau senyawa oksidan. Sehingga radikal bebas tidak perlu berikatan dengan molekul-molekul penting dalam tubuh karena sudah digantikan oleh senyawa antioksidan.
Oleh karena itu, kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi agar terhindar dari efek buruk radikal bebas. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi dan mudah kamu temui di sekitarmu:
1. Tomat
 |
Gambar 2: Tomat
|
Buah tomat merupakan salah satu sumber antioksidan yang sangat mudah ditemukan di pasar ataupun swalayan. Buah tomat mengandung senyawa karatenoid yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari warnanya yang merah karena karotenoid berperan juga sebagai pigmen pada tumbuhan dan juga hewan. Tomat juga memiliki kandungan senyawa fenolik, vitamin A, dan vitamin C yang semuanya merupakan senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
2. Mangga
 |
Gambar 3: Mangga |
Mangga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang tinggi, karena mengandung senyawa asam askorbat (vitamin C), karatenoid, dan fenolik dalam konsentrasi yang cukup besar.
3. Teh Hijau
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2977067/original/041775700_1574670734-shutterstock_356066261.jpg) |
Gambar 4: Teh Hijau |
Teh hijau mengandung senyawa flavonoid yang merupakan golongan fenolik terbesar di alam dan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Senyawa flavonoid juga mampu menghambat sel kanker dan mengurangi resiko terjadi jantung koroner.
4. Brokoli |
Gambar 5: Brokoli |
Salah satu sayuran yang memiliki antioksidan yang tinggi adalah brokoli. Selain rasanya yang nikmat, brokoli juga baik untuk kesehatan. Brokoli mengandung beberapa senyawa karatenoid seperti lutein, zeaxantin, dan beta karoten. Senyawa-senyawa karatenoid memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu, sayur hijau ini cocok dikonsumsi untuk dijadikan penangkal radikal bebas agar tubuh tetap sehat, dan tidak terserang penyakit.
Masih ada banyak lagi sumber-sumber antioksidan yang dapat dikonsumsi untuk menangkal radikal bebas, dan mencegah datangnya penyakit-penyakit berbahaya. Sering-seringlah mengkonsumsi buah dan sayuran, dan rutin berolahraga. Semoga blog ini membantu. Terima kasih karena sudah mampir.
Komentar
Posting Komentar